Penyakit Infeksi Virus Hepatitis A pada Anak: Waspadai Infeksi Hati yang Menular

Mei 24, 2025

Hepatitis A adalah infeksi virus yang menyerang organ hati dan disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Penyakit ini sangat menular dan biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Meskipun jarang menyebabkan komplikasi serius pada anak-anak, hepatitis A tetap perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada kesehatan keluarga secara keseluruhan.

Anak yang terinfeksi hepatitis A sering tidak menunjukkan gejala, namun tetap bisa menyebarkan virus ke orang lain. Karena itu, memahami penyakit ini dan langkah pencegahannya sangat penting.

Penyebab Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) yang masuk ke tubuh melalui jalur oral-fekal. Artinya, virus menyebar dari kotoran penderita dan masuk ke mulut orang lain, biasanya melalui:

  • Makanan atau minuman yang terkontaminasi
  • Tangan yang tidak dicuci dengan bersih setelah buang air besar
  • Sanitasi yang buruk
  • Kontak erat dengan penderita, termasuk anggota keluarga

Virus ini sangat tahan terhadap suhu dan bisa bertahan hidup di lingkungan dalam waktu lama.

Gejala Hepatitis A pada Anak

Gejala hepatitis A bisa ringan hingga berat dan biasanya muncul 2 sampai 6 minggu setelah terpapar virus. Pada anak-anak, gejala sering kali tidak khas atau bahkan tanpa gejala. Namun, pada beberapa kasus bisa muncul:

  • Demam ringan
  • Mual dan muntah
  • Nafsu makan menurun
  • Nyeri perut, terutama di sisi kanan atas
  • Warna urin menjadi gelap
  • Warna feses menjadi pucat
  • Mata dan kulit menguning (jaundice)

Gejala biasanya berlangsung selama 1 hingga 2 minggu, namun bisa lebih lama pada kasus tertentu.

Apakah Hepatitis A Berbahaya?

Pada anak-anak, hepatitis A biasanya bersifat ringan dan dapat sembuh total tanpa pengobatan khusus. Namun, pada orang dewasa atau anak dengan gangguan imun, hepatitis A bisa menyebabkan peradangan hati yang parah bahkan gagal hati akut (meskipun sangat jarang).

Yang menjadi perhatian adalah penularannya yang cepat dan risiko menyebar ke keluarga atau komunitas.

Cara Diagnosis Hepatitis A

Untuk memastikan diagnosis, dokter bisa melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi antibodi IgM anti-HAV. Pemeriksaan ini akan menunjukkan apakah infeksi sedang terjadi atau baru terjadi beberapa minggu terakhir.

Pengobatan Hepatitis A

Tidak ada obat antivirus khusus untuk hepatitis A. Pengobatan bertujuan untuk meredakan gejala dan menjaga fungsi hati:

  • Istirahat cukup
  • Konsumsi makanan bergizi dan cairan yang cukup
  • Hindari makanan berlemak atau sulit dicerna
  • Pemantauan fungsi hati oleh dokter

Anak yang mengalami dehidrasi atau gejala berat mungkin perlu dirawat di rumah sakit.

Pencegahan Hepatitis A

Langkah paling efektif untuk mencegah hepatitis A pada anak adalah melalui vaksinasi. Vaksin hepatitis A dapat diberikan mulai usia 12 bulan, dalam dua dosis dengan jarak 6–12 bulan.

Selain itu, pencegahan lain yang tidak kalah penting:

  • Mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah ke toilet
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih
  • Menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi
  • Menghindari kontak dengan penderita hepatitis A

Kesimpulan

Penyakit infeksi virus hepatitis A bisa menyebar dengan cepat dan berdampak pada keluarga, meskipun gejalanya ringan pada anak-anak. Vaksinasi dan kebiasaan hidup bersih adalah kunci utama pencegahan.

Segera konsultasikan ke dokter anak jika anak menunjukkan gejala hepatitis A atau jika Anda ingin menjadwalkan vaksinasi. Kunjungi omahanak.com untuk informasi lebih lanjut dan layanan imunisasi terpercaya.

Butuh Kosultasi Dokter Anak?

Segera datang ke Omah Vaksin untuk konsultasi langsung dengan dokter Dewi SpA

Blog Lain Untuk Anda: