Penyakit Virus Influenza pada Anak: Jangan Anggap Sepele Flu Musiman

Mei 24, 2025

Sakit Virus Influenza

Influenza, atau yang lebih dikenal sebagai flu, adalah infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza. Meskipun terlihat seperti flu biasa, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi, balita, dan anak-anak dengan kondisi medis tertentu.

Virus influenza sangat mudah menular dan menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan tertutup seperti sekolah, daycare, atau rumah.

Apa Itu Virus Influenza?

Virus influenza termasuk dalam keluarga Orthomyxoviridae dan terdiri dari beberapa tipe, yaitu:

  • Influenza A: penyebab utama wabah flu musiman dan pandemi
  • Influenza B: juga bisa menyebabkan wabah lokal
  • Influenza C: biasanya menimbulkan gejala ringan

Virus ini menyebar melalui droplet (percikan ludah) saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Penularan juga bisa terjadi melalui tangan atau benda yang terkontaminasi virus.

Gejala Influenza pada Anak

Gejala influenza muncul tiba-tiba dan bisa memburuk dengan cepat. Beberapa gejala umum pada anak meliputi:

  • Demam tinggi mendadak
  • Batuk kering
  • Hidung tersumbat atau meler
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit kepala
  • Menggigil
  • Lemas dan tidak nafsu makan

Pada anak kecil, influenza juga bisa menyebabkan muntah dan diare, meskipun ini lebih jarang terjadi pada orang dewasa.

Komplikasi yang Bisa Terjadi

Jika tidak ditangani dengan baik, influenza dapat menyebabkan:

  • Pneumonia (radang paru)
  • Sinusitis
  • Otitis media (infeksi telinga tengah)
  • Kejang demam
  • Eksaserbasi penyakit kronis seperti asma

Anak di bawah usia 5 tahun, terutama bayi di bawah 2 tahun, lebih rentan mengalami komplikasi ini.

Bagaimana Cara Menularnya?

Virus influenza menular dengan sangat cepat. Cara penularan utamanya meliputi:

  • Kontak langsung dengan droplet dari penderita
  • Menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh hidung atau mulut
  • Berada di ruangan tertutup bersama penderita tanpa ventilasi yang baik

Masa inkubasi virus sekitar 1-4 hari, dan penderita bisa menularkan virus bahkan sebelum gejala muncul.

Diagnosis dan Pemeriksaan

Diagnosis influenza biasanya cukup dengan pemeriksaan fisik dan melihat gejala klinis. Namun dalam beberapa kasus, dokter bisa melakukan pemeriksaan tambahan seperti:

  • Rapid antigen test (tes cepat)
  • PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk deteksi virus secara lebih akurat

Pengobatan Influenza pada Anak

Tidak semua kasus influenza memerlukan obat antivirus. Pengobatan utama adalah:

  • Istirahat total
  • Pemberian cairan yang cukup
  • Penurun demam (seperti paracetamol, sesuai anjuran dokter)

Obat antivirus seperti oseltamivir bisa diresepkan dalam 48 jam pertama sejak gejala muncul, terutama jika anak memiliki risiko komplikasi.

Antibiotik tidak efektif karena influenza disebabkan oleh virus, bukan bakteri.

Cara Pencegahan Influenza

Pencegahan influenza paling efektif dilakukan melalui:

  • Imunisasi influenza setiap tahun, dimulai dari usia 6 bulan
  • Mencuci tangan dengan sabun secara rutin
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit
  • Menjaga kebersihan mainan dan permukaan benda di rumah

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke dokter jika menunjukkan gejala:

  • Demam tinggi lebih dari 3 hari
  • Sulit bernapas
  • Tidak mau makan atau minum
  • Lemas dan terus mengantuk
  • Kejang atau tampak sangat tidak nyaman

Dokter anak akan membantu menentukan apakah perlu rawat inap atau bisa dirawat di rumah dengan pemantauan ketat.

Kesimpulan

Sakit influenza itu bukan sekadar flu biasa. Pada anak-anak, flu bisa menimbulkan gejala berat dan komplikasi serius. Orang tua perlu waspada terhadap gejala dan segera mengambil tindakan yang tepat.

Dengan edukasi yang baik, kebersihan yang terjaga, dan vaksinasi tahunan, influenza dapat dicegah dan ditangani lebih dini. Kunjungi omahanak.com untuk konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis anak terpercaya.

Butuh Kosultasi Dokter Anak?

Segera datang ke Omah Vaksin untuk konsultasi langsung dengan dokter Dewi SpA

Blog Lain Untuk Anda: