Polio merupakan penyakit menular serius yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak. Untuk mencegah penyakit ini, vaksinasi dengan vaksin OPV (Oral Polio Vaccine) dan IPV (Inactivated Polio Vaccine) menjadi sangat penting. Kedua vaksin ini efektif memberikan perlindungan optimal terhadap virus polio.

Apa Itu Vaksin OPV dan IPV?

• Vaksin OPV (Oral Polio Vaccine) adalah vaksin polio berbentuk tetes mulut yang mengandung virus polio hidup yang dilemahkan.
• Vaksin IPV (Inactivated Polio Vaccine) adalah vaksin polio yang disuntikkan dan mengandung virus polio mati atau tidak aktif.

Perbedaan Vaksin OPV dan IPV

• OPV diberikan secara oral (tetes mulut), efektif dalam menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
• IPV diberikan melalui suntikan, memberikan perlindungan langsung dan efektif terhadap virus polio, tanpa risiko efek samping seperti vaksin polio oral.

Manfaat Vaksin OPV dan IPV

Pemberian vaksin OPV dan IPV memberikan manfaat besar, antara lain:

• Perlindungan jangka panjang dari penyakit polio.
• Mencegah risiko kelumpuhan akibat virus polio.
• Mengurangi penyebaran virus polio di komunitas.

Jadwal Pemberian Vaksin OPV dan IPV pada Anak

Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jadwal vaksinasi polio adalah:

Vaksin OPV:

• Dosis 0: Saat bayi baru lahir (dalam waktu 0–7 hari setelah lahir).
• Dosis tambahan pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan.

Vaksin IPV:

• Diberikan pada usia 4 bulan.

Pemberian vaksin sesuai jadwal sangat penting untuk perlindungan optimal terhadap virus polio.

Efek Samping Vaksin OPV dan IPV

Pada umumnya efek samping dari vaksin polio ini ringan, antara lain:

• OPV: Jarang menimbulkan efek samping serius, kadang dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan.
• IPV: Nyeri atau bengkak ringan di tempat suntikan, demam ringan, atau anak menjadi lebih rewel.

Efek ini bersifat sementara dan biasanya hilang dalam beberapa hari.

Pentingnya Vaksinasi OPV dan IPV untuk Anak

Vaksinasi OPV dan IPV sangat penting dalam upaya global memberantas penyakit polio. Indonesia telah berhasil mengurangi kasus polio secara drastis berkat program vaksinasi yang efektif dan tepat waktu.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika anak menunjukkan gejala yang tidak biasa setelah menerima vaksin OPV atau IPV, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat.

Vaksinasi OPV dan IPV merupakan langkah penting untuk memastikan anak Anda terlindungi secara maksimal dari ancaman virus polio.