Hepatitis B adalah infeksi virus serius yang menyerang organ hati dan dapat menyebabkan kondisi kronis serta komplikasi serius seperti sirosis hati hingga kanker hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).
Apa Itu Penyakit Hepatitis B?
Penyakit hepatitis B merupakan peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B. Penyakit ini dapat bersifat akut atau kronis. Pada beberapa kasus, penyakit ini berkembang menjadi kondisi kronis yang berlangsung seumur hidup.
Gejala Hepatitis B pada Anak
Sebagian besar anak-anak dengan hepatitis B tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, beberapa gejala yang mungkin timbul adalah:
- Demam ringan hingga tinggi
- Kelelahan berlebih
- Mual dan muntah
- Hilang nafsu makan
- Sakit perut
- Kulit dan mata menguning (jaundice)
- Urin berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat
Penyebab Hepatitis B pada Anak
Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus HBV yang dapat menular melalui:
- Kontak darah dari ibu yang terinfeksi kepada bayi saat persalinan
- Paparan darah yang terinfeksi (seperti transfusi darah yang tidak aman)
- Penggunaan alat suntik yang tidak steril
- Kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi
Diagnosis Hepatitis B pada Anak
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, meninjau riwayat medis anak, dan melakukan tes darah khusus untuk mendeteksi keberadaan virus hepatitis B, yaitu tes antigen hepatitis B (HBsAg) dan tes antibodi hepatitis B.
Pengobatan Hepatitis B pada Anak
Untuk hepatitis B akut biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus dan dapat sembuh dengan sendirinya. Untuk hepatitis B kronis, dokter mungkin meresepkan obat antivirus untuk membantu mengendalikan virus dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut.
Pencegahan Hepatitis B pada Anak
Pencegahan terbaik hepatitis B adalah dengan pemberian vaksin hepatitis B yang diberikan dalam beberapa dosis, yaitu:
- Dosis pertama diberikan dalam 24 jam setelah bayi lahir
- Dosis kedua pada usia 2 bulan
- Dosis ketiga pada usia 3 bulan
- Dosis keempat pada usia 4 bulan
- Dosis kelima pada usia 18 bulan
Selain vaksinasi, tindakan pencegahan tambahan adalah:
- Menjaga kebersihan dan sanitasi
- Menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi
- Menggunakan alat medis sekali pakai yang steril
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter spesialis anak jika anak Anda menunjukkan gejala hepatitis B atau bila Anda curiga anak telah terpapar virus hepatitis B. Pemeriksaan dan penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih serius.
Dengan pemahaman yang tepat dan tindakan pencegahan yang efektif, risiko terkena hepatitis B pada anak dapat diminimalisir secara signifikan.
Kunjungi omahanak.com untuk informasi kesehatan anak terpercaya dan layanan imunisasi yang lengkap.

Butuh Kosultasi Dokter Anak?
Segera datang ke Omah Vaksin untuk konsultasi langsung dengan dokter Dewi SpA