Infeksi rotavirus adalah penyebab utama diare parah pada bayi dan anak-anak di seluruh dunia. Meskipun bisa sembuh sendiri pada sebagian anak, rotavirus bisa sangat berbahaya jika menyebabkan dehidrasi berat. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami penyakit ini secara menyeluruh, mulai dari gejala, cara penularan, hingga pencegahannya.
Apa Itu Rotavirus?
Rotavirus adalah virus yang menyerang sistem pencernaan dan menyebabkan gastroenteritis, yaitu peradangan pada lambung dan usus. Anak-anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun adalah kelompok yang paling rentan terkena infeksi ini.
Virus ini sangat menular dan menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan tempat anak-anak berkumpul seperti daycare atau sekolah.
Gejala Infeksi Rotavirus
Gejala rotavirus biasanya muncul dalam waktu 1-3 hari setelah anak terpapar. Berikut tanda-tanda yang perlu diperhatikan:
- Diare cair dalam jumlah banyak
- Muntah berulang
- Demam
- Perut kembung atau kram
- Lemas, rewel, dan kurang nafsu makan
- Tanda dehidrasi: mulut kering, menangis tanpa air mata, jarang pipis, ubun-ubun cekung pada bayi
Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi ini bisa menyebabkan dehidrasi berat yang membahayakan nyawa anak.
Bagaimana Penularannya?
Rotavirus menyebar melalui jalur oral-fekal, artinya virus keluar lewat tinja dan masuk kembali ke tubuh anak melalui mulut. Penularan bisa terjadi lewat:
- Tangan yang tidak bersih
- Mainan atau benda yang terkontaminasi
- Makanan atau minuman yang terpapar virus
Virus ini sangat tahan terhadap disinfektan biasa dan bisa bertahan di permukaan benda selama berhari-hari.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis
Dokter biasanya akan mendiagnosis rotavirus dari gejala klinis. Namun, jika diperlukan, pemeriksaan feses bisa dilakukan untuk mendeteksi virus.
Pengobatan
Tidak ada obat khusus untuk membunuh rotavirus. Penanganan utama adalah:
- Rehidrasi: Pemberian cairan oralit untuk mencegah dehidrasi
- ASI atau susu formula tetap dilanjutkan
- Rawat inap: Jika anak mengalami dehidrasi berat dan tidak bisa minum
Antibiotik tidak diperlukan karena ini infeksi virus, bukan bakteri.
Pencegahan: Vaksinasi Adalah Kunci
Vaksin Rotavirus
Vaksin rotavirus adalah satu-satunya cara paling efektif untuk mencegah infeksi ini. Di Indonesia, vaksin ini sangat dianjurkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Jenis vaksin rotavirus yang tersedia:
- Rotarix: Diberikan 2 dosis, pada usia 6 dan 10 minggu
- RotaTeq: Diberikan 3 dosis, mulai usia 6 minggu dengan jeda minimal 4 minggu
Catatan penting: Vaksin rotavirus harus selesai sebelum anak berusia 8 bulan.
Tips Pencegahan Lainnya
Selain vaksinasi, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko:
- Biasakan cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan dan setelah buang air
- Cuci mainan dan benda-benda yang sering disentuh anak
- Jaga kebersihan makanan dan air minum
- Hindari kontak dengan anak yang sedang diare
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa anak ke dokter jika:
- Muntah dan diare terus-menerus
- Tidak bisa minum atau menyusu
- Tanda-tanda dehidrasi muncul
- Tampak sangat lemas dan tidak responsif
Di omahanak.com, kami menyediakan layanan konsultasi dengan dokter spesialis anak yang siap membantu Anda memahami dan menangani penyakit ini dengan tepat.
Kesimpulan
Infeksi rotavirus adalah penyakit serius namun bisa dicegah. Vaksinasi tepat waktu, kebiasaan hidup bersih, dan edukasi yang cukup adalah kunci utama untuk melindungi anak dari bahaya dehidrasi dan komplikasi lainnya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter anak terpercaya di Omahanak.com untuk mendapatkan panduan kesehatan terbaik bagi buah hati Anda.

Butuh Kosultasi Dokter Anak?
Segera datang ke Omah Vaksin untuk konsultasi langsung dengan dokter Dewi SpA