Infeksi bakteri pneumokokus adalah salah satu penyebab penyakit serius pada anak-anak, terutama balita. Bakteri ini bisa menyebabkan berbagai infeksi mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa seperti pneumonia, meningitis, dan sepsis. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami gejala, penyebab, serta cara pencegahan penyakit ini.
Apa Itu Bakteri Pneumokokus?
Bakteri pneumokokus (Streptococcus pneumoniae) adalah jenis bakteri yang bisa hidup di saluran pernapasan bagian atas dan menyebar melalui droplet saat seseorang batuk atau bersin. Pada beberapa anak, bakteri ini bisa menjadi penyebab berbagai infeksi serius.
Jenis Penyakit Akibat Infeksi Pneumokokus
1. Pneumonia
Infeksi paru-paru yang ditandai dengan demam tinggi, batuk, dan kesulitan bernapas. Ini adalah bentuk paling umum dari infeksi pneumokokus.
2. Otitis Media (Infeksi Telinga Tengah)
Sering terjadi pada anak-anak dan ditandai dengan nyeri telinga, demam, dan rewel.
3. Meningitis
Peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Gejalanya meliputi demam tinggi, muntah, kejang, dan leher kaku. Ini adalah komplikasi paling serius.
4. Sepsis
Infeksi dalam aliran darah yang dapat menyebabkan kegagalan organ dan bahkan kematian.
Gejala Infeksi Pneumokokus
Gejala yang muncul tergantung dari jenis infeksinya. Namun secara umum, berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai:
- Demam tinggi
- Batuk terus-menerus
- Napas cepat atau sesak napas
- Nyeri dada
- Rewel atau tampak lemas
- Muntah dan tidak mau makan
- Kejang atau penurunan kesadaran (pada meningitis)
Siapa yang Paling Rentan?
Anak-anak di bawah usia 5 tahun, terutama yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap, memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, anak dengan kondisi medis tertentu seperti gangguan imun atau penyakit kronis juga lebih rentan.
Cara Penularan
Bakteri pneumokokus menyebar melalui:
- Percikan air liur dari batuk atau bersin
- Kontak langsung dengan lendir atau cairan dari penderita
- Permukaan yang terkontaminasi bakteri
Anak-anak yang berada di tempat ramai seperti daycare atau sekolah juga memiliki risiko lebih tinggi tertular.
Pencegahan: Vaksin PCV Sangat Penting
Vaksin Pneumokokus (PCV)
Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) adalah langkah utama dalam mencegah infeksi bakteri pneumokokus. Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam jadwal imunisasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Jadwal Vaksin PCV:
- Dosis 1: usia 2 bulan
- Dosis 2: usia 4 bulan
- Dosis 3: usia 6 bulan
- Booster: usia 12–15 bulan
Vaksin ini terbukti efektif mengurangi angka infeksi dan komplikasi serius akibat pneumokokus.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika anak mengalami:
- Demam tinggi yang tidak turun
- Sesak napas atau napas cepat
- Rewel tidak biasa
- Kejang
- Tidak mau makan atau minum
- Tanda-tanda infeksi telinga seperti sering memegang telinga dan menangis
Kesimpulan
Penyakit infeksi bakteri pneumokokus adalah ancaman serius bagi anak-anak, namun sangat bisa dicegah dengan vaksinasi tepat waktu dan edukasi yang cukup. Sebagai orang tua, peran Anda sangat penting dalam menjaga kesehatan si kecil.
Jika Anda ragu atau menemukan gejala yang mencurigakan, segera konsultasi ke dokter anak terpercaya di Omahanak.com. Kami siap membantu dengan layanan terbaik untuk buah hati Anda.

Butuh Kosultasi Dokter Anak?
Segera datang ke Omah Vaksin untuk konsultasi langsung dengan dokter Dewi SpA