Efek Samping Imunisasi: Normal atau Harus Khawatir?

April 23, 2025

anak kecil sedang melakukan imunisasi

Imunisasi adalah salah satu langkah paling efektif untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya pada anak, seperti campak, polio, difteri, hingga hepatitis. Namun, meskipun memiliki manfaat yang besar, tidak sedikit orang tua merasa cemas ketika mengetahui efek samping dari imunisasi. Padahal, secara umum reaksi setelah imunisasi adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya.

Mengenali Efek Samping Imunisasi

Efek samping imunisasi adalah reaksi tubuh anak terhadap vaksin yang masuk ke dalam sistem imun. Vaksin bekerja dengan “meniru” infeksi, agar tubuh membentuk pertahanan alami tanpa menyebabkan penyakit itu sendiri. Reaksi ini bisa berbeda pada setiap anak, tergantung pada jenis vaksin, usia, kondisi tubuh, serta sensitivitas masing-masing anak.

Efek Samping Imunisasi yang Normal

foto anak sedang melakukan imunisasi

Sebagian besar anak akan mengalami efek samping ringan dan bersifat sementara, yang menunjukkan bahwa vaksin sedang bekerja. Berikut beberapa yang umum terjadi:

1. Demam Ringan

Demam setelah imunisasi, terutama vaksin DPT, campak, dan hepatitis B, adalah hal yang wajar. Suhu biasanya tidak lebih dari 38,5°C dan akan mereda dalam 1–2 hari.

2. Bengkak atau Kemerahan di Lokasi Suntikan

Area sekitar suntikan mungkin akan terasa nyeri, hangat, atau tampak kemerahan. Namun, kondisi ini akan hilang dalam 2–3 hari dan dapat dibantu dengan kompres hangat.

3. Anak Menjadi Lebih Rewel

Anak bisa merasa tidak nyaman, sehingga menjadi lebih sensitif atau mudah menangis. Ini bukan hal yang mengkhawatirkan dan biasanya kondisi emosi anak akan menjadi lebih stabil setelah cukup beristirahat.

4. Kehilangan Nafsu Makan Sementara

Setelah imunisasi, anak bisa kehilangan nafsu makan selama 1–2 hari. Pastikan tetap terhidrasi dan tidak memaksa makan jika anak menolak.

5. Mudah Mengantuk atau Lesu

Beberapa anak menjadi lebih mengantuk atau kurang aktif dalam sehari setelah vaksin. Hal ini tergolong normal, selama anak masih responsif dan tidak menunjukkan tanda bahaya lainnya.

Efek Samping Imunisasi yang Harus Diwaspadai

anak sedang diukur suhu tubuhnya

Meskipun jarang terjadi, terdapat beberapa efek samping serius yang perlu dikenali agar dapat segera ditangani. Efek samping tersebut diantaranya:

1. Demam Tinggi (>39°C)

Demam tinggi yang sulit turun bisa menandakan reaksi tubuh yang lebih kuat terhadap vaksin. Perlu diperiksa jika berlangsung lebih dari 3 hari.

2. Kejang

Umumnya terjadi karena demam tinggi (kejang demam), dan meskipun menakutkan, sebagian besar kejang demam tidak menyebabkan kerusakan otak. Namun tetap perlu evaluasi oleh dokter.

3. Reaksi Alergi Berat (Anafilaksis)

Gejalanya bisa meliputi kesulitan bernapas, pembengkakan di wajah atau bibir, kulit pucat, muntah berulang, atau detak jantung sangat cepat. Kondisi ini sangat langka tapi darurat medis.

4. Tangisan Secara Terus-Menerus (Lebih dari 3 Jam)

Tangisan yang keras, tajam, dan tidak bisa ditenangkan bisa menjadi tanda iritasi saraf akibat vaksin tertentu seperti DPT. Sebaiknya segera konsultasi ke tenaga medis.

Jadi, Apakah Imunisasi Tetap Aman?

Ya, imunisasi sangat aman dan telah melalui uji klinis ketat sebelum digunakan secara luas. Efek samping serius sangat jarang terjadi, dan manfaat imunisasi jauh lebih besar dibanding risikonya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahkan telah sepakat bahwa imunisasi adalah langkah penting dalam mencegah wabah dan menurunkan angka kematian anak.

Efek samping imunisasi sebagian besar bersifat ringan dan sementara. Mulai dari demam ringan, rewel, hingga bengkak di lokasi suntikan adalah hal yang wajar. Namun, orang tua perlu mengenali tanda-tanda reaksi serius yang memerlukan penanganan medis segera.

Dengan bekal pengetahuan yang cukup, orang tua bisa lebih tenang dan percaya diri dalam menjalani proses imunisasi anak—karena pada akhirnya, perlindungan terbaik untuk masa depan anak adalah melalui pencegahan, bukan pengobatan.

Untuk melihat tips menarik lainnya seputar imunisasi, ilmu parenting dan kesehatan anak, anda dapat membacanya disini.

Blog Lain Untuk Anda: