Penyakit infeksi virus dengue atau yang lebih dikenal dengan demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit tropis yang umum di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan terkena infeksi virus dengue, terutama saat musim hujan ketika populasi nyamuk meningkat drastis. Meskipun sebagian besar kasus dapat sembuh, jika tidak ditangani dengan cepat, infeksi dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam jiwa.
Penyebab dan Cara Penularan Virus Dengue
Virus dengue ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes betina yang terinfeksi. Nyamuk ini biasanya menggigit pada pagi dan sore hari.
Faktor risiko penularan:
- Tinggal di daerah padat penduduk dan tropis
- Adanya genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk
- Kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan
Virus dengue memiliki empat serotipe (DENV-1, DENV-2, DENV-3, DENV-4). Infeksi satu serotipe hanya memberikan kekebalan jangka panjang terhadap serotipe tersebut, tetapi bukan terhadap yang lain.
Gejala Infeksi Virus Dengue
Gejala infeksi virus dengue biasanya muncul dalam 4–10 hari setelah tergigit nyamuk yang terinfeksi. Gejalanya meliputi:
- Demam tinggi mendadak (lebih dari 39°C)
- Nyeri kepala hebat
- Nyeri di belakang mata
- Nyeri otot dan sendi
- Mual dan muntah
- Ruam kulit
- Nafsu makan menurun
- Pendarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah
Pada kasus yang berat, infeksi bisa berkembang menjadi Dengue Shock Syndrome (DSS) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) yang berisiko fatal.
Diagnosis Penyakit Dengue
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan:
- Pemeriksaan fisik dan gejala klinis
- Tes darah untuk melihat penurunan trombosit dan hematokrit
- Tes NS1 antigen dan antibodi IgM/IgG terhadap virus dengue
Pemeriksaan laboratorium penting untuk membedakan dengue dengan infeksi virus lainnya.
Penanganan dan Pengobatan Infeksi Dengue
Belum ada obat antivirus khusus untuk dengue. Penanganan utama bersifat suportif dan bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi:
- Istirahat total
- Pemberian cairan dalam jumlah cukup (oral atau infus)
- Obat penurun demam seperti paracetamol (hindari aspirin)
- Pemantauan jumlah trombosit dan hematokrit secara berkala
Pada kasus berat, anak mungkin perlu dirawat inap untuk pengawasan intensif.
Pencegahan Infeksi Virus Dengue
Beberapa langkah penting dalam mencegah infeksi dengue:
1. Eliminasi Sarang Nyamuk (3M Plus)
- Menguras tempat penampungan air
- Menutup rapat tempat penampungan air
- Mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air
- Tambahan: menggunakan kelambu, lotion antinyamuk, dan fogging
2. Vaksinasi Dengue
- Diberikan untuk anak usia 9–16 tahun yang sudah pernah terkena infeksi dengue
- Terdiri dari 3 dosis dengan jarak 6 bulan
- Konsultasikan dengan dokter sebelum imunisasi
Kapan Harus ke Dokter?
Segera bawa anak ke dokter jika anak mengalami seperti berikut:
- Demam tinggi selama lebih dari 3 hari
- Tampak lemas dan tidak mau makan/minum
- Muncul bintik-bintik merah pada kulit
- Tanda-tanda pendarahan
- Penurunan kesadaran atau kejang
Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius.
Kesimpulan
Infeksi virus dengue merupakan ancaman nyata bagi anak-anak di Indonesia. Edukasi, pencegahan, dan penanganan dini adalah kunci utama untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat DBD. Segera konsultasikan ke dokter anak jika anak menunjukkan gejala mencurigakan.
Kunjungi omahanak.com untuk informasi kesehatan anak terpercaya dan layanan imunisasi yang lengkap.

Butuh Kosultasi Dokter Anak?
Segera datang ke Omah Vaksin untuk konsultasi langsung dengan dokter Dewi SpA