Imunisasi Anak: Apa Saja yang Harus Orang Tua Ketahui?

Mei 21, 2025

orang tua dan anak melakukan imunisasi

Imunisasi adalah proses pemberian vaksin untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar mengenali dan melawan penyakit tertentu. Bagi anak-anak, imunisasi sangat penting karena sistem imun mereka masih berkembang dan belum cukup kuat menghadapi infeksi serius seperti polio, difteri, campak, atau hepatitis B.

Vaksin membuat tubuh mengenali “musuh” lebih awal dalam bentuk virus dan bakteri yang dilemahkan atau dimatikan. Tubuh lalu membentuk antibodi yang akan berfungsi jika suatu hari anak terpapar penyakit. Tanpa imunisasi, mereka lebih rentan terhadap komplikasi, rawat inap, bahkan risiko kematian akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.

Jenis-Jenis Imunisasi Anak yang Perlu Diketahui

beberapa jenis vaksin (imunisasi)

Imunisasi anak umumnya dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

1. Imunisasi Dasar (Wajib)

Imunisasi ini disediakan oleh pemerintah dan wajib diberikan karena mencakup penyakit yang paling sering menyebabkan kematian atau kecacatan pada anak. Jenis imunisasi ini meliputi:

  • Hepatitis B
  • BCG (tuberkulosis)
  • DPT-HB-Hib (difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae)
  • Polio
  • Campak/MR

2. Imunisasi Lanjutan (Booster)

Imunisasi lanjutan atau booster biasanya diberikan untuk memperkuat imunitas setelah imunisasi dasar, seperti:

  • DPT booster
  • Campak/MR booster
  • Polio booster

3. Imunisasi Tambahan

Selain imunisasi dasar dan booster, terdapat beberapa jenis imunisasi tambahan yang sifatnya tidak diwajibkan, tapi sangat dianjurkan, seperti:

  • Influenza
  • Rotavirus
  • PCV (pneumokokus)
  • HPV (untuk remaja perempuan)
  • Tifoid

Anda juga dapat melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan imunisasi tambahan sesuai kondisi anak.

Informasi detail mengenai imunisasi lengkap dengan jadwalnya dapat anda baca disini.

Efek Samping Imunisasi: Mana yang Normal dan Mana yang Perlu Diwaspadai?

demam karena efek samping imunisasi

Sebagian besar efek samping imunisasi bersifat ringan dan sementara, namun terdapat pula beberapa efek yang sebaiknya dikonsultasikan ke dokter apabila muncul pada anak. Berikut adalah rangkuman efek samping dari imunisasi:

Efek Samping Normal:

  • Demam ringan
  • Nyeri dan bengkak di area suntikan
  • Anak menjadi lebih rewel atau mengantuk

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai:

  • Demam tinggi (>39°C) lebih dari 2 hari
  • Kejang
  • Alergi parah (anafilaksis), meskipun sangat jarang terjadi

Informasi detail mengenai efek samping dari imunisasi anak dapat anda baca disini.

Persiapan Sebelum Imunisasi

Agar proses imunisasi berjalan lancar, sebagai orang tua anda bisa melakukan beberapa hal:

  • Pastikan anak dalam kondisi sehat sebelum jadwal vaksin
  • Berikan ASI (jika masih bayi) atau makanan bergizi sebelum mendapatkan imunisasi
  • Siapkan mainan atau barang kesukaan untuk menenangkan anak
  • Beri penjelasan yang sederhana mengenai imunisasi jika anak sudah cukup besar untuk mengerti
  • Tetap tenang agar anak ikut merasa aman

Kesalahan Umum Orang Tua Soal Imunisasi

foto setelah imunisasi

Masih terdapat beberapa kesalahpahaman mengenai imunisasi di kalangan umum. Bahkan, masih ada beberapa orang tua yang percaya akan suatu hal yang ternyata hanya mitos belaka. Berikut kami telah rangkum beberapa kesalahan umum mengenai imunisasi:

  • Menunda imunisasi tanpa alasan medis
    Ini bisa menyebabkan si kecil kehilangan perlindungan tepat waktu.
  • Percaya mitos tanpa validasi
    Seperti: “vaksin menyebabkan autisme” – ini hoaks yang telah dibantah berkali-kali secara ilmiah.
  • Tidak mencatat atau lupa jadwal vaksin
    Gunakan buku KIA atau aplikasi imunisasi digital agar jadwal terpantau dengan baik.

Omah Anak juga telah merangkum beberapa mitos dan fakta seputar imunisasi yang dapat anda baca di link ini.

Imunisasi adalah Investasi Kesehatan Masa Depan

Imunisasi bukan sekadar prosedur medis, melainkan bagian dari perlindungan menyeluruh terhadap masa depan anak. Orang tua yang paham manfaat, jadwal, dan jenis imunisasi akan lebih siap memberikan perlindungan maksimal bagi buah hati.

Jangan menunggu anak sakit untuk mulai peduli. Lengkapi imunisasi, cek jadwal secara rutin, dan selalu diskusikan dengan dokter jika ragu. Karena imunisasi bukan hanya soal hari ini, tapi tentang menjamin anak tumbuh sehat di masa depan.

 

Butuh Kosultasi Dokter Anak?

Segera datang ke Omah Vaksin untuk konsultasi langsung dengan dokter Dewi SpA

Blog Lain Untuk Anda: