Salah satu tantangan yang sering dihadapi orang tua adalah rendahnya nafsu makan (anak susah makan). Faktanya, anak memiliki kecenderungan untuk menutup rapat mulut saat sendok mendekat. Hal ini sesuai dengan studi dari Journal of Pediatric Nutrition, yang menyebutkan bahwa 1 dari 3 anak berusia 2-5 tahun akan mempunyai fase “susah makan.”
Sekilas Penyebab Mengapa Anak Susah Makan

Menghadapi anak susah makan memang jadi tantangan bagi banyak orang tua. Namun, sebelum mencari solusi, orang tua harus memahami terlebih dahulu penyebabnya. Secara umum, berikut adalah beberapa penyebabnya:
- Menu Makanan yang Monoton: Anak dapat merasakan bosan jika diberikan menu makanan yang serupa setiap harinya.
- Fase Perkembangan: Secara umum, anak berusia 2-3 tahun cenderung sering menolak makanan baru.
- Gangguan Pola Makanan: Beberapa jenis snack dapat mengakibatkan si kecil merasa kenyang sebelum waktu makan.
- Faktor Psikologis: Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang tua adalah memaksakan anak untuk makan. Hal ini dapat menimbulkan efek psikologis seperti trauma.
Tips Mengatasi Anak Susah Makan
Masalah susah makan ini dapat berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan anak jika tidak ditangani dengan baik. Tapi tenang, kami telah merangkum tujuh tips ampuh yang dapat Anda coba untuk mengatasi kendala anak susah makan.
Tips 1: Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan Bagi Anak
Anak-anak lebih mudah menerima makanan jika suasana makan terasa nyaman dan menyenangkan. Hindari memaksa anak makan, karena hal ini bisa membuat mereka semakin enggan. Sebaliknya, buatlah suasana yang positif dengan cara mengajak makan bersama keluarga, memberikan kebebasan memilih tempat duduk yang nyaman, atau memutar musik pelan yang menenangkan. Pastikan juga untuk tidak memberikan tekanan atau ancaman saat makan agar anak tidak merasa stres. Anda bisa membuat rutinitas makan yang konsisten agar anak terbiasa dan menganggap waktu makan sebagai momen menyenangkan.
Tips 2: Sajikan Makanan dalam Porsi Kecil

Porsi makan yang terlalu besar bisa membuat anak merasa terbebani dan kehilangan selera makan. Mulailah dengan porsi kecil dan biarkan anak meminta tambah jika masih lapar. Hal ini juga membantu anak untuk tidak merasa tertekan dan lebih menikmati makanan yang disajikan. Selain itu, porsi kecil memudahkan anak untuk mengenali rasa dan tekstur makanan tanpa merasa kewalahan. Jika anak masih sulit menerima makanan, coba sajikan dalam bentuk finger food atau potongan kecil yang mudah dikunyah dan digenggam oleh anak.
Tips 3: Berikan Variasi Menu Makanan
Anak-anak sering bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Cobalah variasikan menu dengan berbagai jenis sayur, buah, protein, dan karbohidrat agar anak tertarik untuk mencoba makanan baru. Misalnya, Anda bisa mengganti nasi putih dengan nasi merah, membuat sayur dalam bentuk yang lebih menarik, atau menyajikan makanan dalam bentuk bento yang lucu dan berwarna-warni. Selain itu, gunakan metode memasak yang berbeda seperti memanggang, mengukus, atau menumis untuk memberikan variasi rasa dan tekstur yang lebih menarik bagi anak. Dengan mencoba berbagai kombinasi makanan, anak akan lebih terbuka untuk mencicipi hidangan baru tanpa merasa dipaksa.
Tips 4: Gunakan Metode Penyajian yang Kreatif

Terkadang, anak menolak makanan bukan karena rasanya, tetapi karena tampilannya. Cobalah menyajikan makanan dengan cara yang lebih kreatif, seperti membentuk makanan menjadi karakter kartun favorit anak atau menyusun sayuran dalam warna-warna menarik. Anda juga bisa menggunakan cetakan makanan untuk membentuk nasi atau roti dalam berbagai bentuk yang menarik. Selain itu, coba sajikan makanan dalam piring yang berwarna cerah atau berbentuk unik agar anak lebih antusias saat makan. Dengan tampilan yang lebih menggoda, anak akan lebih tertarik untuk mencobanya tanpa merasa terbebani.
Tips 5: Hindari Gangguan saat Anak Sedang Makan
Anak-anak mudah terdistraksi oleh televisi, gadget, atau mainan saat makan. Pastikan lingkungan makan bebas dari gangguan agar anak lebih fokus dalam menikmati makanannya. Ajarkan anak untuk duduk dengan tenang di meja makan tanpa tergesa-gesa agar mereka dapat mengunyah makanan dengan baik. Selain itu, buat aturan seperti tidak membawa mainan ke meja makan atau mematikan layar gadget selama makan agar anak bisa lebih menikmati makanan yang disajikan. Dengan menciptakan kebiasaan ini, anak akan belajar memahami pentingnya fokus saat makan dan mengembangkan pola makan yang lebih sehat.
Tips 6: Tetapkan Jadwal Makan Anak yang Teratur
Kebiasaan makan yang teratur membantu anak mengenali waktu makan dan mengembangkan pola makan yang sehat. Hindari memberi makanan di luar jadwal agar anak merasa lapar saat waktu makan tiba. Selain itu, pastikan anak makan di meja makan dan bukan di depan televisi atau gadget, agar mereka lebih fokus saat makan. Jika anak terbiasa makan dalam jadwal yang konsisten, tubuh mereka akan secara alami menyesuaikan diri dengan waktu makan dan mengembangkan rasa lapar yang lebih stabil. Anda juga bisa membuat rutinitas sederhana sebelum makan, seperti mencuci tangan bersama atau menyiapkan meja makan, untuk membangun kebiasaan yang lebih positif.
Tips 7: Beri Contoh dengan Pola Makan Sehat

Anak-anak sering meniru kebiasaan orang tua. Jika Anda ingin anak makan makanan sehat, pastikan Anda juga menerapkan pola makan yang sama. Makanlah bersama anak dan tunjukkan bahwa Anda menikmati makanan sehat, sehingga mereka akan mengikuti kebiasaan baik tersebut. Jangan ragu untuk mengekspresikan rasa senang saat mencoba makanan baru agar anak lebih termotivasi untuk ikut mencobanya. Selain itu, hindari mengeluhkan rasa makanan di depan anak, karena hal ini bisa mempengaruhi persepsi mereka terhadap makanan sehat. Dengan memberikan contoh yang baik, anak akan lebih terbuka untuk menerima berbagai jenis makanan yang bermanfaat bagi kesehatannya.
Kesimpulan
Mengatasi anak susah makan memang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan menciptakan suasana makan yang menyenangkan, menyajikan makanan dalam porsi kecil, memberikan variasi menu sehat, serta menerapkan kebiasaan makan yang baik, anak akan lebih mudah menerima makanan. Jangan lupa untuk memberikan contoh yang baik dan tidak memaksa anak untuk makan. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan tumbuh dengan pola makan yang sehat dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Cobalah terapkan tips-tips di atas dan lihat perubahan pada kebiasaan makan si kecil. Semoga berhasil!
Untuk melihat tips menarik lainnya seputar parenting dan kesehatan anak, anda dapat membacanya di sini.